Pintu Labkom SMA Edu Global Bandung untuk pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 akhirnya ditutup, setelah satu gelombang, dua hari, dan tiga sesi penuh (3-4 November 2025) menorehkan cerita. Sebagai langkah perdana yang berani dilakukan oleh Kementrian Dasar dan Menengah, Pusat Asesmen Pendidikan, ia sempat dihiasi riak-riak kecil di perjalanannya. Seperti kebocoran soal, streaming pelaksaan TKA hingga server yang selalu down saat pelaksanaan Gladi Bersih seminggu sebelumnya. Namun, pada akhirnya, bahtera ujian ini berlayar mulus, menuntaskan misinya dengan damai.
Siswa SMA EGS Bandung mengisi kehadiran pelaksanaan TKA di hari pertama dan diawasi oleh pengawas dari SMAN 5 Bandung, Bapak Aldion Ariatama Ginting (Foto: Koleksi Penulis/SMA EDU Global Bandung)
Kini, setelah hening sejenak, para siswa diajak kembali menghadap tantangan berikutnya. Bagi jiwa-jiwa yang sempat terlewat atau belum sempat mencicipi arena, Gerbang Ujian Susulan telah disiapkan dengan penuh pengertian, menunggu mereka pada 17 hingga 23 November. Sebuah kesempatan kedua, laksana cahaya pagi bagi yang tertinggal semalam.
Namun, siswa-siswa SMA EGS Bandung tidak akan melaksanakan ujian susulan TKA tersebut karena semua hadir tepat waktu. Bagai prajurit yang diutus ke dalam medan pertempuran, mereka siap melaksanakan kewajiban hingga bertekad untuk mengharumkan nama sekolah dengan predikat nilai tertingi.
Kini hanya tersimpan malam panjang penantian, karena perjuangan belum benar-benar usai. Buah dari usaha keras ini, yaitu hasil TKA, masih harus disabarkan. Barulah di awal tahun yang baru, pada Januari 2026, tabir misteri nilai akan tersingkap. Inilah cermin baru yang akan menjadi peta jalan bagi mereka yang bercita-cita melanjutkan perjalanan ke Gerbang Perguruan Tinggi.
Sebelum tabir itu terungkap mari kita culik sedikit pengertian, Apa itu Tes Kemampuan Akademik dan tujuannya? Berdasarkan peramban sumbernya, Tes Kemampuan Akademik (TKA) itu dilatarbelakangi oleh kebutuhan adanya pelaporan capaian akademik individu murid dari penilaian yang terstandar. Tidak tersedianya laporan capaian akademik individu dari penilaian terstandar pada beberapa tahun terakhir menimbulkan beberapa permasalahan. Permasalahan muncul terutama pada situasi ketika perbandingan capaian akademik murid yang berasal satuan pendidikan dilakukan, seperti pada proses seleksi.
Pada situasi seleksi yang didasarkan pada data dari hasil penilaian masing-masing satuan pendidikan misalnya data rapor, menimbulkan masalah dalam hal objektivitas dan keadilan.
Tujuan Tes Kemampuan Akademik
• Memperoleh informasi capaian akademik Murid yang terstandar untuk keperluan seleksi akademik.
• Menjamin pemenuhan akses Murid Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Informal terhadap penyetaraan hasil belajar
• Mendorong peningkatan kapasitas pendidik dalam mengembangkan penilaian yang berkualitas
• Memberikan informasi kepada Murid tentang kekuatan dan kelemahan dalam bidang akademik.
Hasil Wawancara dengan siswa SMA EDU Global Seputar Pelaksanaan TKA.
Berikut hasil wawancara saya selaku prokor bersama siswa yang telah melaksanakan TKA di tanggal 3 – 4 November 2025:
Hasil Wawancara Afiyanisa Zaida Amalia; siswa kelas Sciene 2; mapel minat di TKA Biologi dan Kimia.
Prokor: "Bagaimana kesan kamu setelah mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) kemarin?"
Afi: “Kalau persiapan saya untuk TKA tidak terlalu matang sehingga saya menganggap TKA tidak sulit. Namun, kenyataannya TKA begitu sulit bagi yang belajar pun.
Prokor: "Materi atau mata pelajaran apa yang menurut kamu paling sulit/menantang dalam TKA waktu itu, dan mengapa?" (Bisa fokus pada Matematika, Logika, atau lainnya)
Afi: “Kimia. Soal yang disediakan waktu TKA berbeda dengan yang dipelajari. Misalnya materi A diprediksi tidak muncul, tetapi malah muncul. Begitupun dengan materi lainnya.
Prokor: “Apakah waktu yang disediakan untuk mengerjakan soal sudah ideal? Jika tidak, di bagian mana kamu merasa kekurangan waktu?"
Afi: “Di mapel Matematika waktunya kurang karena ada soal cerita untuk ditelaah tetapi waktunya tidak cukup.”
Prokor: “Apakah soal-soal TKA sudah sesuai dengan materi yang kamu pelajari di sekolah, atau justru ada materi dari kurikulum lama/berbeda yang keluar?"
Afi: “Beberapa soal tidak dipelajari pada mapel Kimia dan Biologi, tetapi materi tersebut masuk ke dalam general knowledge sehingga wajib dipelajari.
Reaksi dan Harapan Terhadap Hasil
Prokor: "Apa ekspektasi kamu terhadap hasil TKA yang sudah dikerjakan? Apakah kamu optimistis dengan hasilnya?"
Afi: “Tidak tahu. Karena prediksi hasil TKA belum terdapat kejelasan untuk disandingkan dengan nilai rapot pada SNBP. Sehingga gugur rasa percaya diri tersebut.
Prokor: "Jika hasil TKA kamu di bawah harapan, bagaimana kamu akan menyikapinya? Apakah ini akan memengaruhi motivasi belajar kamu?"
Afi: “Harapan dari hasil TKA sangat rendah, maksudnya hasilnya tidak akan tinggi. Motivasi belajar saya tetap karena tidak terlalu berpengaruh terhadap kelulusan dan juga ujian masuk PTN, seperti SNBT.”
Prokor: "Bagaimana kamu akan menggunakan nilai atau laporan TKA tersebut? Apakah hanya sebagai evaluasi diri, atau ada rencana lain?"
Afi: “Tidak rencana lain karena hasil tersebut bisa saja menjadi bahan evaluasi diri tetapi bukan hasil akhir.”
Peran Hasil TKA dalam Studi Lanjut/Perkembangan Diri
Prokor: "Meskipun bukan penentu kelulusan, menurut kamu seberapa penting hasil TKA ini sebagai gambaran kesiapan kamu untuk jenjang pendidikan berikutnya (misalnya, kuliah)?"
Afi: “Mungkin saja karena gambaran kesiapan untuk TKA inupun dilakukan sebagai patokan kesiapan ujian berikutnya yaitu SNBT.”
Prokor: "Hasil TKA seringkali menunjukkan peta kekuatan dan kelemahan siswa pada mata pelajaran tertentu. Setelah melihat hasilnya nanti, langkah konkret apa yang akan kamu ambil untuk memperbaiki kelemahan tersebut?"
Afi: “Langkah konkret yang saya lakukan untuk memperbaiki kelemahan di dalam ujian berikutnya adalah tetap belajar dan meningkatkan kemampuan diri.”
Sumber:
https://tka.kemendikdasmen.go.id/
Kontributor foto : Hadi Subari, S.ST
Penulis : Hadi Subari, S.ST
Editor : -