Ketika Aula Menjadi Ruang Sidang: Ujian Praktik PPKn dan Bahasa Indonesia Kelas XII - SMA Edu Global Bandung - Integrasi Kurikulum Cambridge Internasional

Ketika Aula Menjadi Ruang Sidang: Ujian Praktik PPKn dan Bahasa Indonesia Kelas XII


Pantulan suara palu hakim menggema di ruang aula yang telah disulap menyerupai ruang sidang. Para siswa mengenakan jas formal, toga hakim, hingga baju tahanan, memainkan peran mereka dengan penuh kesungguhan. Inilah wajah ujian akhir yang berbeda, bukan lembar soal dan pulpen, melainkan naskah persidangan, logika hukum, dan keterampilan berbicara yang diuji.


Sebagai bagian dari Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ), siswa kelas 12 SMA Edu Global Bandung menjalani ujian praktik PPKn dan Bahasa Indonesia secara kolaboratif melalui kegiatan simulasi persidangan atau sidang semu. Kegiatan ini menjadi puncak dari pembelajaran yang tak hanya menekankan penguasaan materi, tetapi juga integrasi nilai-nilai kewarganegaraan dengan kecakapan berbahasa, berpikir kritis, dan berkolaborasi. 


Seluruh siswa dari kelas 12 A, 12 B, 12 C, dan 12 D tampil memukau membawakan empat tema kasus berbeda yang dipersiapkan secara matang. Setiap kelas mengambil isu aktual yang menggugah kesadaran hukum sekaligus moral:

  • Kelas 12 A membawakan kasus Penyalahgunaan Narkoba, membedah jalannya hukum terhadap pelaku serta dampaknya bagi masyarakat.
  • Kelas 12 B menyuguhkan kasus Pembunuhan dan Jual Organ, mengangkat kompleksitas pelanggaran HAM berat dalam masyarakat.
  • Kelas 12 C membahas isu Perselingkuhan dan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) yang begitu relevan dan sarat nilai perlindungan hukum.
  • Kelas 12 D menyoroti kasus Korupsi Uang Study Tour, sebuah bentuk penyimpangan dalam dunia pendidikan yang tak boleh disepelekan.



Simulasi ini menjadi panggung pembelajaran yang nyata. Para siswa bertukar peran sebagai hakim, jaksa, pengacara, terdakwa, saksi, hingga panitera. Dalam setiap sidang, tampak betapa serius mereka menyampaikan argumentasi hukum, menyusun kronologi peristiwa, dan menghadirkan suasana persidangan yang hidup. Semua berlangsung dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, menunjukkan kedalaman pemahaman sekaligus keterampilan berbahasa yang telah diasah selama ini. 


Lebih dari sekadar ujian, kegiatan ini mengajarkan makna keadilan, keberanian menyuarakan kebenaran, serta pentingnya menegakkan hukum di tengah masyarakat. Di sisi lain, siswa juga dilatih untuk berpikir objektif, menyusun argumen logis, dan menghargai pendapat orang lain dalam suasana formal.


Simulasi persidangan ini menjadi penutup yang manis dalam perjalanan belajar siswa kelas 12. Tidak hanya meninggalkan kesan mendalam, tetapi juga membekali mereka dengan nilai dan keterampilan yang akan terus berguna di masa depan baik sebagai warga negara, mahasiswa, maupun profesional di berbagai bidang.


Melalui kegiatan ini, SMA Edu Global Bandung membuktikan bahwa ujian bisa menjadi ruang eksplorasi dan ekspresi. Kolaborasi lintas mata pelajaran pun membuka ruang baru bagi model pembelajaran yang lebih kontekstual dan menyentuh kehidupan nyata. Karena sejatinya, pendidikan bukan sekadar tentang hafalan, tetapi tentang bagaimana siswa dapat berpikir, bertindak, dan berkontribusi bagi dunia.


Penulis : Ms. Illona Sembiring G., S.Pd.
Please write your comments
Get your future here!